Kyai Muhammad Syechan Gurungaji YGNI yang Istiqomah Dakwah
Kyai Muhammad Syechan lahir didaerah basis merah artinya masyarakatnya jauh sekali dalam pelaksanaan syariat Islamnya. Sehingga awal-awal dia berdakwah sangatlah berat karena banyak tantangan yang menghadang beliau. Bahkan oleh pemerintah sendiri dicurigai sebagai penggerak PKI sampai diinterograsi sampai satu hari.
Tantangan demi tantanga dapat dilalui dengan baik oleh Kyai Muhammad Syechan sehingga mulai banyak masyarakat yang mengikuti beliau untuk melaksanakan sholat dan mengurangi kesenangan berjudi dan lainnya. Istiqomah beliau dalam dakwah untuk pembangunan dan pendidikan masyarakat perlu dicontoh banyak orang sehingga masyarakat akan merasakan susahnya berdakwah ditengah-tengah masyarakat.
Dalam akhir hayatnya nbeliau sebagai pembina Yayasan Guru Ngaji Indonesia Cabang Banyumas, sehingga beliau juga termasuk Guru ngaji YGNI yang sudah selama ini juga berdakwah membangun masyarakat. Istiqomah dalam dakwah perlu ditiru oleh para mubaligh / ustadz sehingga akan tahan mental dalam menghadapi masyarakat yang hedonis.
Disamping beliau sebagai Guru ngaji YGNI, dia juga sebagai pembina Pemuda Pakarti, dan pendiri Koperasi Makmur Purwojati dia juga membantu tiap bulannya juga menyisihkan sebagian penghasilannya untuk membantu pendidikan Diniyah Athfal (DA) Diniyah Ula (DU) Shidiqiin Wara` dan Taman Bacaan Masyarakat Media Cerdik. Sungguh sangat besar jasa beliau buat kami. Selamat jalan Kyai Muhammad Syechan semoga amal-amal beliau diterima oleh Allah SWT dan mendapat ampunan beserta keluarganya serta semoga kami bisa meniru dalam istiqomah berdakwah.
Kurikulum
Rabu, 27 Mei 2015
Kyai Muhammad Syechan Pendiri PP Shidiqiin Wara` dan Pembina Pemuda Pakarti
Kyai Muhammad Syechan Pendiri PP Shidiqiin Wara` dan Pembina Pemuda Pakarti
Mengenang Almarkhum Kyai Muhammad Syechan ketika sedang mengajarkan ilmu hakikat merupakan pengalaman yang tak dapat dilupakan. Pengajaran dengan sistem yang mudah diterima oleh santri, sehingga mudah dipahami. Kyai Muhammad Syechan-Nya Rukiyah sangat berperan dalam pendidikan di wilayah Purwojati.
Jasa beliau adalah berdirinya Pondok Pesantren Shidiqiin Wara` serta mau mengarahkan pemuda ke jalan masa depan.Beliau membina Pemuda Pakarti agar menjadi pemuda yang siap dalam menghadapi masa depan harus siap tahan banting, tahan menderita. Karena penderitaan saat muda adalah untuk cambuk memperoleh masa depan yang lebih baik.
Dakwah beliau diterapkan langsung kedalam kehidupan nyata sehingga santri dibekali untuk siap menghadapi masa depan yang penuh tantangan. Sebagai santri Kyai Muhammad Syechan maka anggota dan pengurus Pemuda Pakarti dan underbownya seperti SIR5 Band, TBM Media Cerdik, Koperasi Pakarti Maju juga organisasi lainnya seperti FKGNI merupakan organisasi guru ngaji YGNI juga sangat menghormati pperjuangan beliau
Mengenang Almarkhum Kyai Muhammad Syechan ketika sedang mengajarkan ilmu hakikat merupakan pengalaman yang tak dapat dilupakan. Pengajaran dengan sistem yang mudah diterima oleh santri, sehingga mudah dipahami. Kyai Muhammad Syechan-Nya Rukiyah sangat berperan dalam pendidikan di wilayah Purwojati.
Jasa beliau adalah berdirinya Pondok Pesantren Shidiqiin Wara` serta mau mengarahkan pemuda ke jalan masa depan.Beliau membina Pemuda Pakarti agar menjadi pemuda yang siap dalam menghadapi masa depan harus siap tahan banting, tahan menderita. Karena penderitaan saat muda adalah untuk cambuk memperoleh masa depan yang lebih baik.
Dakwah beliau diterapkan langsung kedalam kehidupan nyata sehingga santri dibekali untuk siap menghadapi masa depan yang penuh tantangan. Sebagai santri Kyai Muhammad Syechan maka anggota dan pengurus Pemuda Pakarti dan underbownya seperti SIR5 Band, TBM Media Cerdik, Koperasi Pakarti Maju juga organisasi lainnya seperti FKGNI merupakan organisasi guru ngaji YGNI juga sangat menghormati pperjuangan beliau
Buku-Tarekat Sang Kyai dalam Pendidikan Diniyah & Pembangunan
Buku-Tarekat Sang Kyai dalam Pendidikan Diniyah & Pembangunan
Buku tentang Perjuangan Kyai Muhammad Syechan dan Nyai Rukiyah Pendiri Ponpes Shidiqiin Wara` di dunia Pendidikan dan Pembangunan dalam proses editing untuk dicetak. Tunggu kehadirannya ya.....
Buku yang memuat berbagai mengenai berbagai masalah pendidikan keagamaan. baik berkaitan pendidikan, isi kurikulum pendidikan diniyah, peran pemimpin dan Pengaruh pendidikan yang dilakukan oleh SangKyai Muhammad Syechan dan Istrinya terhadap keagamaan masyarakat.
Buku ini sangat baik untuk dibaca para pendidik, mahasiswa dan masyarakat yang peduli akan perkembangan dakwah dan pendidikan diniyah di masyarakat. Bagaimana seorang ustadz Kyai dalam mengembangkan dunia pendidikan dan mengamalkan ilmu agamanya.
Buku yang didasari buku tulisan tangan karya Kyai Muhammad Syechan yang berjudul "Purbaning Ngaurip" cukup menarikdan cukup dalam pembahasannya. Buku mempunyai 250 halaman, sehingga cukup tebal sebagai buku bacaan.
Buku tentang Perjuangan Kyai Muhammad Syechan dan Nyai Rukiyah Pendiri Ponpes Shidiqiin Wara` di dunia Pendidikan dan Pembangunan dalam proses editing untuk dicetak. Tunggu kehadirannya ya.....
Buku yang memuat berbagai mengenai berbagai masalah pendidikan keagamaan. baik berkaitan pendidikan, isi kurikulum pendidikan diniyah, peran pemimpin dan Pengaruh pendidikan yang dilakukan oleh SangKyai Muhammad Syechan dan Istrinya terhadap keagamaan masyarakat.
Buku ini sangat baik untuk dibaca para pendidik, mahasiswa dan masyarakat yang peduli akan perkembangan dakwah dan pendidikan diniyah di masyarakat. Bagaimana seorang ustadz Kyai dalam mengembangkan dunia pendidikan dan mengamalkan ilmu agamanya.
Buku yang didasari buku tulisan tangan karya Kyai Muhammad Syechan yang berjudul "Purbaning Ngaurip" cukup menarikdan cukup dalam pembahasannya. Buku mempunyai 250 halaman, sehingga cukup tebal sebagai buku bacaan.
Kamis, 04 April 2013
RUMUS VOLUME KERUCUT
RUMUS VOLUME
KERUCUT
Rumus volume kerucut secara
umum adalah 1/3 dikali luas alas dikali tinggi. Menurut saya pribadi apa yang
membedakan antara kerucut dengan limas hanyalah bentuk alas. Dimana pada
kerucut alasnya berbentuk lingkaran sedangkan pada limas berbentuk segitiga ataupun segi
lainnya. Untuk rumus volume keduanya mempunyai rumus yang sama. Jika anda
pernah melihat topi pak tani yang sering mereka pakai pada saat ke sawah maka
topi tersebut bisa disebut berbentuk kerucut.
Baik kerucut ataupun limas merupakan bangun ruang yang pembentukannya
adalah dengan menarik garis keliling alas ke atas serta mengkerucut sehingga
akan bertemu pada ketinggian tertentu. Tapi jangan heran jika pernyataan ini
belum pernah anda dengar sebelumnya, ini karena itu hanyalah menurut pendapat
saya pribadi. Mungkin anda mengartikan dalam susunan kata-kata lain sesuai
pemahaman anda.
Rumus luas permukaan kerucut adalah
sedangkan untuk
rumus luas selimut kerucut adalah
Untuk mencari panjang s anda bisa menggunakan rumus phytagoras pada segitiga siku-siku. Dimana s adalah sisi miring, t adalah tinggi dan r adalah alas. Setelah panjang s sudah anda temukan maka barulah luas permukaan kerucut dan luas selimutnya bisa anda temukan.
Sepertinya otak saya
juga sudah mengkerucut untuk bisa memberikan penjelasan mengenai materi bangun
ruang satu ini. Maklum rokok saya sudah habis dan hari sudah menjelang sore.
Coba anda pikirkan apa-apa saja benda yang ada disekitar kita yang mempunyai bentuk
seperti kerucut. Topi pak tani salah satunya...haha.
BANGUN RUANG KUBUS
BANGUN RUANG
KUBUS
Bangun Ruang Kubus -
Kubus disebut sebagai salah satu bangun
ruang karena kubus mempunyai isi
atau volume dan dibentuk dalam bangun 3 (tiga) dimensi. Kubus itu terbentuk
dari 6 (enam) buah persegi dengan ukuran yang sama. Pada kubus terdapat 12 buah
rusuk sebagai rangka pembentuk. Jika anda lihat pada gambar di samping maka
simbol "a" itu adalah rusuk. Rusuk pada kubus mempunyai panjang yang
sama. Lain halnya dengan balok, pada balok rusuk tidak sama ukurannya. Oleh
karena itu biasanya simbol rusuk pada kubus adalah sama seperti (huruf a
tersebut), sedangkan pada balok berbeda (p , l dan t).
Pada kubus ada beberapa nilai yang bisa anda cari yaitu : panjang
rusuk, luas salah satu sisi, luas selimut (keseluruhan sisi), dan terakhir
volume atau isi. Menurut saya kubus adalah salah satu contoh bangun ruang yang
paling sederhana.
Secara logika hal yang sederhana yang sebaiknya anda pahami sebenarnya
untuk mencari luas suatu bangun adalah mengalikan antara dimensi yang satu
dengan dimensi yang lain (contoh : persegi = sisi x sisi, persegi panjang =
panjang x lebar). Karena luas merupakan hasil perkalian dua dimensi maka
satuannya adalah kuadrat (pangkat dua) seperti meter kuadrat, centi meter
kuadrat, dll. Hanya saja pada kasus bangun dua dimensi yang bentuknya tidak
konsisten atau mengalami perubahan maka rumus luasnya pun berubah. Seperti pada
segitiga, sebenarnya rumus luas
pada segitiga juga berasal dari
pengembangan rumus luas pada persegi atau persegi panjang. Hanya saja pada
segitiga terjadi perubahan bentuk bangun (yakni semakin mengecil ke atas).
Karena pada persegi panjang yang dibelah secara diagonal akan setara dengan dua
buah segitiga siku-siku yang identik (sama), oleh karena itu
rumus luas pada segitiga ditambahkan 1/2 alas x tinggi. Alas dan tinggi pada
segitiga sebenarnya prinsipnya sama dengan panjang dan lebar pada persegi
panjang.
Pada penentuan isi atau volume pada bangun ruang sebenarnya juga
berangkat dari prinsip yang sama. Yaitu luas permukaan alas dikali tinggi. Jadi
jika rumus volume pada kubus adalah sisi x sisi x sisi, itu sebenarnya sama
dengan luas sisi alas x tinggi. Tetapi untuk bangun ruang yang bentuknya tidak
sama pada bagian tertentu maka rumus volumenya akan mengalami pengembangan.
Seperti pada kerucut karena pada bagian alas dan bagian
atapnya tidak sama atau mengecil pada bagian atas, maka rumus volumenya bukan
luas alas x tinggi, tetapi 1/3 x luas alas x tinggi. Yang pasti pada semua
bangun ruang satuan volume atau isinya adalah pangkat tiga (contoh : Cm kubik,
Meter kubik, dll), ini karena nilai volume tersebut diperoleh dari perkalian
tiga dimensi.
Senin, 25 Februari 2013
Keberhasilan Kurikulum 2013
Keberhasilan Kurikulum 2013
Sedikitnya ada dua faktor besar dalam ke berhasilan kurikulum 2013. Pertama, penentu, yaitu kesesuaian kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) dengan kurikulum dan buku teks. Kedua, faktor pendukung yang terdiri dari tiga unsur; (i) ketersediaan buku sebagai bahan ajar dan sumber belajar yang mengintegrasikan standar pembentuk kurikulum; (ii) penguatan peran pemerintah daam pembinaan dan pengawasan; dan (iii) penguatan manajemen dan budaya sekolah.
Berkait dengan faktor pertama, Kemdikbud sudah mendesain strategi penyiapan guru sebagaimana digambarkan pada skema penyiapan guru yang meibatkan tim pengembang kurikulum di tingkat pusat; instruktur diklat terdiri atas unsur dinas pendidikan, dosen, widyaswara, guru inti, pengawas, kepala sekolah; guru utama meiputi guru inti, pengawas, dan kepala sekolah; dan guru mereka terdiri atas guru kelas, guru mata pelajaran SD, SMP, SMA, SMK.
Pada diri guru, sedikitnya ada empat aspek yang harus diberi perhatian khusus dalam rencana implementasi dan keterlaksanaan kurikulum 2013, yaitu kompetensi pedagogi; kompetensi akademik (keilmuan); kompetensi sosial; dan kompetensi manajerial atau kepemimpinan. Guru sebagai ujung tombak penerapan kurikulum, diharapkan bisa menyiapkan dan membuka diri terhadap beberapa kemungkinan terjadinya perubahan.
Kesiapan guru lebih penting daripada pengembangan kurikulum 2013. Kenapa guru menjadi penting? Karena dalam kurikulum 2013, bertujuan mendorong peserta didik, mampu lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar, dan mengkomunikasikan (mempresentasikan), terhadap apa yang mereka peroleh atau mereka ketahui setelah menerima materi pembelajaran.
Melalui empat tujuan itu diharapkan siswa memiliki kompetensi sikap, ketrampilan, dan pengetahuan jauh lebih baik. Mereka akan lebih kreatif, inovatif, dan lebih produktif. Disinilah guru berperan besar di dalam mengimplementasikan tiap proses pembelajaran pada kurikulum 2013. Guru ke depan dituntut tidak hanya cerdas tapi juga adaptip terhadap perubahan.
Struktur Kurikulum 2013
Struktur Kurikulum 2013
Dalam teori kurikulum (Anita Lie, 2012) keberhasilan suatu kurikulum merupakan proses panjang, mulai dari kristalisasi berbagai gagasan dan konsep ideal tentang pendidikan, perumusan desain kurikulum, persiapan pendidik dan tenaga kependidikan, serta sarana dan prasarana, tata kelola pelaksanaan kurikulum --termasuk pembelajaran-- dan penilaian pembelajaran dan kurikulum.
Struktur kurikulum dalam hal perumusan desain kurikulum, menjadi amat penting. Karena begitu struktur yang disiapkan tidak mengarah sekaligus menopang pada apa yang ingin dicapai dalam kurikulum, maka bisa dipastikan implementasinya pun akan kedodoran.
Pada titik inilah, maka penyampaian struktur kurikulum dalam uji publik ini menjadi penting. Tabel 1 menunjukkan dasar pemikiran perancangan struktur kurikulum SD, minimal ada sebelas item. Sementara dalam rancangan struktur kurikulum SD ada tiga alternatif yang di mesti kita berikan masukan.
Di jenjang SMP usulan rancangan struktur kurikulum diperlihatkan pada tabel 2. Bagaimana dengan jenjang SMA/SMK? Bisa diturunkan dari standar kompetensi lulusan (SKL) yang sudah ditentukan, dan juga perlu diberikan masukan.
Tiga Persiapan untuk Implementasi Kurikulum 2013
ADA pertanyaan yang muncul bernada khawatir, dalam uji publik kurikulum 2013? Persiapan apa yang dilakukan Kemdikbud untuk kurikulum 2013? Apakah sedemikian mendesaknya, sehingga tahun pelajaran 2013 mendatang, kurikulum itu sudah harus diterapkan. Menjawab kekhawatiran itu, sedikitnya ada tiga persiapan yang sudah masuk agenda Kementerian untuk implementasi kurikulum 2013. Pertama, berkait dengan buku pegangan dan buku murid. Ini penting, jika kurikulum mengalami perbaikan, sementara bukunya tetap, maka bisa jadi kurikulum hanya sebagai “macan kertas”.
Pemerintah bertekad untuk menyiapkan buku induk untuk pegangan guru dan murid, yang tentu saja dua buku itu berbeda konten satu dengan lainnya.
Kedua, pelatihan guru. Karena implementasi kurikulum dilakukan secara bertahap, maka pelatihan kepada guru pun dilakukan bertahap. Jika implementasi dimulai untuk kelas satu, empat di jenjang SD dan kelas tujuh, di SMP, serta kelas se
|
Langganan:
Postingan (Atom)